Halaman

Minggu, 18 November 2018

AD/ART MASJID DARUSSALAM DARUNGAN KEC. TANGGUL KAB. JEMBER PROV. JAWA TIMUR


ANGGARAN DASAR TA’MIR MASJID DARUSSALAM

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

BAB I
NAMA WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi/perkumpulan ini bernama Ta’mir Masjid Darussalam, disingkat TMD
Pasal 2
Tempat dan Waktu Pembentukan
Ta’mir Masjid Darussalam dibentuk di Darungan pada tanggal 22 Ramadhan 1414 H. bertepatan dengan tanggal 4 Maret 1994 M untuk waktu yang tidak terbatas.
Pasal 3
Kedudukan
Ta’mir Masjid Darussalam berkedudukan di Masjid Darussalam Dusun Krajan Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.
BAB II
ASAS, SIFAT DAN TUJUAN
Pasal 4
Asas
Ta’mir Masjid Darussalam berasaskan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
Pasal 5
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, Ta’mir Masjid Darussalam berasaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 6
Sifat
Ta’mir Masjid Darussalam adalah organisasi/lembaga pengelola masjid yang melaksanakan tugas dan fungsinya yang bersifat independen, pemberdayaan, pembinaan ummat, dan tidak berafiliasi dengan organisasi sosial politik.
Pasal 7
Tujuan
Ta’mir Masjid Darussalam bertujuan memfungsikan masjid sebagai pusat ibadah, pembinaan, pengembangan masyarakat dalam rangka meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, dan tercapainya masyarakat yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB III
USAHA
Pasal 8
Usaha
Untuk mencapai tujuan di atas, Ta’mir Masjid Darussalam melakukan usaha antara lain:
1.    Mengembangkan pola Idarah (manajemen), antara lain : tata kelola ketakmiran
2.    Mengembangkan Imarah (pengelolaan program) antara lain : pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam, dakwah pendidikan, dan pemberdayaan perempuan, remaja, pemuda, dan masyarakat.
3.    Mengembangkan Ri'ayah (pengelolaan fisik) antara lain: perawatan, pefungsian, dan pembangunan.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Anggota
1.    Ta’mir Masjid Darussalam terdiri dari:
a.    Anggota Biasa
b.    Anggota Fungsional
2.    Ketentuan anggota ta’mir masjid diatur dalam anggaran rumah tangga.
BAB V
KEORGANISASIAN
Pasal 10
Struktur Organisasi
1.    Struktur Ta’mir Masjid Darussalam terdiri dari :
a.    Pelindung
b.    Dewan Penasehat
c.    Dewan Pengurus
d.    Bidang-bidang/sebutan lain
2.    Ketentuan struktur ta’mir masjid diatur dalam anggaran rumah tangga
BAB VI
PENGURUS DAN MASA BAKTI
Pasal 11
Dewan Pengurus
1.    Pengurus adalah orang yang diangkat / dipilih dalam forum permusyawaratan.
2.    Pengurus terdiri : Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris, wakil-wakil Sekretaris, bendahara, wakil-wakil bendahara, dan koordinator bidang/sebutan lain.
3.    Bidang-bidang / sebutan lain dibentuk sesuai dengan keperluan.
4.    Ketentuan pengurus ta’mir masjid diatur dalam anggaran rumah tangga.
Pasal 12
Masa Bakti
1.      Masa bakti pengurus adalah selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih kembali.
2.      Masa bakti penasehat adalah selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih kembali.
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 13
1.    Permusyawaratan tertinggi Ta’mir Masjid berada di tangan jamaah dan dilaksanakan oleh musyawarah jamaah.
2.    Permusyawaratan Ta’mir Masjid Darussalam terdiri dari :
a.    Musyawarah jamaah
b.    Rapat-Rapat
3.    Ketentuan permusyawaratan ta’mir masjid diatur dalam anggaran rumah tangga
BAB VIII
KEUANGAN DAN ASSET
Pasal 14
Keuangan
1.    Keuangan merupakan kekayaan masjid Darussalam.
2.    Keuangan Masjid Darussalam diperoleh dari sumbangan jamaah dan sumbangan-sumbangan yang lain.
3.    Ketentuan Keuangan Masjid Darussalam diatur dalam anggaran rumah tangga
Pasal 15
Asset
1.    Kekayaan Ta’mir Masjid Darussalam adalah seluruh asset masjid berupa barang, yang diperoleh dari:
            a.      Iuran dan sumbangan anggota
           b.      Zakat infak, shodaqoh, waqaf dan hibah umat Islam
            c.      Sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat
           d.      Usaha-usaha lain yang sah dan halal.
2.    Ketentuan ayat (2) diatas selanjutnya diatur dalam anggaran rumah tangga
BAB IX
PERUBAHAN
/ PERALIHAN
Pasal 16
Perubahan
/ peralihan
1.     Perubahan Anggaran Dasar ini hanya dilakukan dalam musyawarah jamaah.
2.     Ketentuan yang belum dimuat dalam Anggaran Dasar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
KHATIMAH
Pasal 17
1.    Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Tanggul
Pada hari dan tanggal Sabtu, 10 Rabiul Awwal 1440 H / 17 November 2018 M

PRESIDIUM IV
MUSYAWARAH JAMAAH MASJID DARUSSALAM

Ketua              : Sumarto
Sekretaris      : Suparmanto
Anggota         : Syaifudin Zuhri
Anggota         : Mahrus Ali Nur


 ANGGARAN RUMAH TANGGA TA’MIR MASJID DARUSSALAM

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jenis Anggota
1.    Anggota Biasa adalah orang perorangan, pengurus/pengasuh mushalla di lingkungan Masjid Darussalam yang namanya tercatat dalam susunan kepengurusan/keanggotaan.
2.    Anggota Fungsional adalah semua fungsionaris pengurus harian Ta’mir Masjid Darussalam.
3.    Semua ta’mir masjid Darussalam secara otomatis dinyatakan sebagai anggota ta’mir masjid Darussalam.
4.    Pedoman pengelolaan organisasi dan administrasi diatur Pengurus.
Pasal 2
Kewajiban Anggota
1.    Setiap anggota berkewajiban untuk menjaga nama baik Ta’mir Masjid Darussalam.
2.    Setiap anggota berkewajiban untuk mentaati AD/ART dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Pasal 3
Hak Anggota
1.    Setiap anggota berhak untuk :
a.    berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan pemusyawaratan Ta’mir Masjid Darussalam
b.  Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi pengurus Ta’mir.
c.   Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara.
2.    Pengelolaan administrasi keanggotaan diatur oleh pengurus.
Pasal 4
Berakhirnya Keanggotaan
1.    Keanggotaan berakhir disebabkan :
a.    Mengundurkan diri secara tertulis / lisan
b.    Melanggar AD/ART
c.    Meninggal dunia.
2.    Ketentuan yang dimaksud pada ayat 1 huruf (a) dan huruf (b) diatas, dibahas dalam musyawarah dan diterbitkan surat keputusan.
3.    Ketentuan yang dimaksud pada ayat 1 huruf (c) diatas, diterbitkan surat keputusan.
4.    Yang dimaksud dengan ayat 1 huruf (b) diatas, antara lain :
a.    Diberhentikan berdasarkan syar’i dan peraturan perundang-undangan;
b.    berhalangan tetap
c.    meninggal dunia;
5.    Apabila KETUA tidak dapat menjalankan tugasnya, diganti oleh wakil ketua dan atau rapat ta’mir.
6.    Ketentuan Pergantian Antar Waktu lebih lanjut diatur oleh pengurus.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Pelindung
1.    Pelindung adalah Kepala desa selaku shohibul wilayah desa Darungan;
2.    Pelindung menjalankan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan.
3.    Pelindung tidak termasuk kepengurusan ta’mir masjid.
4.    Pengecualian, apabila ada yayasan masjid Darussalam, otomatis menjadi pelindung ta’mir.
Pasal 6
Dewan Penasehat
1.    Dewan Penasehat adalah kedudukan/posisi yang bertugas dan menjalankan fungsinya yaitu memberi nasehat diminta/tidak, secara pribadi/keloktif kolegial
2.    Dewan penasehat terdiri dari habaib, kiyai, ustad, ilmuwan, dan tokoh/pemuka masyarakat yang jumlahnya sesuai kebutuhan;
3.    Dewan Penasehat adalah orang yang dihormati oleh jamaah, mempunyai keilmuan, dan berpengalaman dalam berorganisasi;
4.    Susunan dewan penasehat terdiri dari seorang Ketua, Wakil Ketua dan beberapa anggota.
5.    Dewan penasehat diangkat oleh musyawarah bersamaan dengan pemilihan pengurus.
Pasal 7
Dewan Pengurus
1.    Pengurus adalah mandataris musyawarah jamaah dan AD/ART
2.    Pengurus harian terdiri dari ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara.
3.    pengurus lengkap (pleno) terdiri dari pengurus Harian, dan koordinator bidang.
4.    Bidang adalah unit / pelaksana operasional program dan kebijakan Ta’mir Masjid Darussalam.
5.    Bidang dipimpin oleh koordinator dan menjalankan tugas di bawah pengurus ta’mir.
6.    Pengurus Ta’mir bertanggung jawab kepada musyawarah jamaah
7.    Badan otonom adalah Remaja Masjid Darussalam yang diatur dalam AD/ART sendiri.
8.    Pembagian tugas pengurus dan bidang-bidang diatur oleh pengurus.
BAB III
PERMUSYAWARATAN
Pasal 8
Musyawarah Jamaah
1.    Musyawarah jamaah adalah musyawarah tertinggi dalam ta’mir masjid dan diselenggarakan tiga tahun sekali.
2.    Musyawarah jamaah memutuskan dan menetapkan memilih pengurus ta’mir.
3.    Pengurus membuat laporan pertanggungjawaban diakhir masa baktinya.
4.    Musyawarah jamaah dihadiri oleh anggota;
5.    Dalam keadaan mendesak dapat diadakan musyawarah jamaah luar biasa atas usul anggota dengan menyampaikan alasannya;
6.    musyawarah jamaah dianggap sah apabila dihadiri oleh pengurus harian dan anggota lebih separoh jumlah ta’mir masjid Darussalam;
7.    Tata tertib pemilihan pengurus ta’mir dibuat, dan disahkan dalam musyawarah jamaah dengan berpedoman pada AD/ART ini;
8.    Ketentuan musyawarah anggota, diatur lebih lanjut oleh pengurus.
Pasal 9
Rapat
1.    Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan dalam menjalankan roda organisasi dan sebagai penjabaran pelaksanaan musyawarah jamaah.
2.    Rapat-rapat lain yang dianggap perlu.
3.    Ketentuan mengenai rapat-rapat, akan diatur lebih lanjut oleh pengurus.
BAB IV
KEUANGAN DAN ASSET MASJID
Pasal 10
Keuangan
1.    Keuangan dikelola secara tranparan dan tertib administrasi keuangan.
2.    Pemasukan dan pengeluaran ditulis/diumumkan secara berkala;
3.    Penggolongan keuangan diatur oleh bendahara;
4.    Keuangan dilaporkan dalam musyawarah jamaah dan atau rapat;
Pasal 11
Asset
1.    Asset masjid dicatat / inventarisasi oleh pengurus;
2.    Penggunaan asset masjid dikelola dengan baik, benar dan bertanggung jawab.
3.    Pengguna asset masjid atas sepengetahuan Ta’mir dan atau rapat.
4.    Pengadaan, penghibahan, kerusakan, penambahan, pengurangan, dan peralihan asset masjid dibahas/dilaporkan dalam rapat ta’mir, jika mendesak harus sepetahuan pengurus, dan atau penasehat berdasarkan syar’i.
5.    Ketentuan asset diatur oleh pengurus.
BAB V
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
Pasal 12
Laporan berkala
1.    Laporan berkala dibuat oleh pengurus dengan baik dan sesuai kondisi / permasalahan.
2.    Laporan berkala bersifat informasi / permasalahan yang membutuhkan solusi dan atau evaluasi.
3.    Laporan berkala setidak-tidaknya memuat :
a.    Laporan keuangan selama 1 (satu) pekan / bulan
b.    Laporan kegiatan / evaluasi kegiatan secara berkala
c.    Laporan-laporan lain yang diperlukan.
4.    Laporan disampaikan melalui rapat, papan pengumuman, dan atau diumumkan.
5.    Tata cara laporan diatur oleh pengurus.
Pasal 13
Laporan akhir masa bakti
1.    Laporan akhir masa bakti disampaikan pada musyawarah jamaah;
2.    Laporan akhir masa bakti setidak-tidaknya memuat :
a.    Program yang direncanakan dan yang terealisasi
b.    Keuangan selama masa baktinya
c.    Lain-lain yang diperlukan
3.    Laporan akhir masa bakti disebut Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus;
4.    Tata cara dan format LPJ diatur oleh pengurus.
BAB VI
KHATIMAH
Pasal 14
1.    Anggaran Rurnah Tangga ini merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar, dan merupakan bagian tak terpisahkan.
2.    Untuk pertama kalinya AD/ART ini di sahkan oleh Pengurus Ta’mir Masjid Darussalam dengan Surat Keputusan Nomor : 52/Kep/PTMD/III/I/2018 tanggal 11 Jumadil Awwal 1439 H / 28 Januari 2018 M. selanjutnya dievaluasi, dan ditetapkan dalam musyawarah jamaah.
3.    Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.


Ditetapkan di Tanggul
Pada hari dan tanggal Sabtu, 10 Rabiul Awwal 1440 H / 17 November 2018 M

PRESIDIUM IV
MUSYAWARAH JAMAAH MASJID DARUSSALAM

Ketua             : Sumarto
Sekretaris      : Suparmanto
Anggota         : Syaifudin Zuhri
Anggota         : Mahrus Ali Nur