Halaman

Rabu, 21 Desember 2016

JADIKAN MASJID SENTRAL PENGGERAK EKONOMI UMAT

Rabu, 21 Desember 2016 23:31


Jakarta, NU Online 

Ketua Lembaga Ta’mir Masjid  Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Moh. Mansur Syaerozi mengatakan, masjid tidak boleh hanya mengandalkan sumbangan dari pemerintah. Walaupun masjid menjadi bagian dari tanggung jawab negara, tapi masjid harus belajar mandiri dengan cara memberdayakan para jamaah.

“Masjid bukan hanya tempat shalat, tapi juga menjadi sentral penggerak ekonomi umat,” katanya pada pembukaan Rapat Kerja Pengurus Masjid Pemuda Al-Muwahidin di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/12).

Mantan Ketua F- PKB DPRD DKI memaparkan bagaimana memakmurkan masjid khususnya di wilayah perkotaan. Ia mengutip hadits  Nabi yang mengatakan, “Bahwa 90 persen rezeki umat ada dalam dari sektor perdagaan”. 

PDB negeri ini, kata sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Raudatul Ulum Kencong, Jember, Jawa Timur ini, yang di kuasai pemerintah hanya 20 persen saja, sementara 80 persennya berputar di masyarakat khususnya pengusaha. 

“Maka lebih tepatnya mengelola keuangan masjid dari hasil pemberdayaan ekonomi umat. Jangan hanya mengandalkan proposal ke pemerintah,” imbuhnya.

Sementara Ketua Forum masjid perkantoran provinsi DKI Jakarta Abuzar Alghafiri memaparkan, melakukan perubahan harus dimulai dari kelas menengah yang umumnya mengisi perkantoran di wilayah perkotaan. 

Pria yang sempat 12 tahun bekerja di citibank ini membagi target kinerja pengurus masjid menjadi tiga komponen, idaroh (tertib administrasi), imaroh (kemakmuran jamaah), dan riayah (pemeliharaan fisik masjid). 

Kegiaatan dibuka Wakil Ketua Kemakmuran Masjid Pemuda Olahraga Esa Sukmawijaya (Asdep IMTAQ Kemenpora). Ia berharap kegiatan tersebut menghasilkan program  masjid yang bisa membawa kemaakmuran bagi masjid dan para jamaah. 


Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/73980/jadikan-masjid-sentral-penggerak-ekonomi-umat-

Jumat, 25 November 2016

MASA DEPAN DARUNGAN

Masa depan sebuah bangsa, negara, dan bahkan agama ada ditangan remaja, dan pemuda saat ini, bagaimana mereka menjalani hidup dan kehidupan sehari-hari, ini lah cerminan masa depannya, Remaja Masjid merupakan salah satu tempat atau wadah yang paling cocok dan baik setelah pondok pesantren. Kita perhatikan dalam sholat jum'at di Masjid Darussalam Krajan Darungan ini, menurut perhitungan shaf, jamaah yang mampu ditampung sebanyak 385 orang, namun realitas yang ada, jamaah jumat hanya berisi 150 sampai 200-an orang, namun hal ini menjadi potensi yang luar biasa jika diberdayakan dengan baik dan benar, khususnya para remaja dan pemudanya.

Minggu, 13 November 2016

Hukum Diba’an di Masjid bagi Wanita Menstruasi

CARA MENGELOLA ORGANISASI REMAJA MASJID

Mengelola masjid pada saat ini memerlukan ilmu dan keterampilan manajeman. Berbagai metode menajemen modern yang ada saat ini merupakan alat bantu yang perlu dipergunakan oleh pengurus masjid. Pengurus masjid harus mampu menyesuaikan diri dengan riak perkembangan zaman. Tak ada alasan untuk mengelak. Sebab, bukan saatnya lagi pengurus masjid mengandalkan sistem pengelolaan tradisional, yang tanpa kejelasan perencanaan, tanpa pembagian tugas, tanpa laporan pertanggunganjawaban, dan sebagainya.

Dengan sistem pengelolalan yang tradisional, masjid tak mungkin berkembang. Bukannya maju, mereka malah akan tercecer dan makin lama makin jauh tertinggal bahkan tergilas oleh perputaran zaman. Kegiatannya akan sulit mendapat dukungan dan simpati masyarakat sekitar. Di sinilah pentingnya mempelajari ilmu manajemen modern, atau sekurang-kurangnya menerapkan manajemen praktis dalam mengelola masjid.

Manajemen sendiri dapat diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (George. R. Terry).

Dengan diterapkannya manajemen pada organisasi masjid, maka akan diperoleh berbagai keuntungan. Diantaranya adalah :
Tujuan menjadi realistis dan dapat dicapai, karena masing-masing anggota menyumbang untuk memberikan sarannya dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya.
Pemimpin dan anggota mengerti prioritas satu sama lain dan saling membantu ketika kesulitan timbul.
Komunikasi menjadi terbuka. Kreativitas dan kesungguh-sungguhan kerja menjadi meningkat.
Umpan balik prestasi menjadi lebih bermakna karena anggota mengerti apa yang diharapkan dan dapat memonitor prestasi mereka berdasarkan harapan.

Prinsip Manajemen Remaja Masjid
Ada banyak teori dan metode manajemen yang dapat diterapkan pada organisasi masjid. Namun yang perlu dicamkan adalah bahwa semua teori dan metode manajemen yang diterapkan tersebut tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan kesucian masjid.
Secara prinsip, penerapan manajemen masjid minimal harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Visi dan misi yang jelas.
2. Program yang realistis.
3. Implemantasi program yang berbobot.
4. Pemimpin yang efektif
5. Pengurus yang dinamis.

Visi dan misi yang jelas
Istilah visi dan misi akhir-akhir ini menjadi istilah populer di kalangan aktivis organisasi. Berbagai organisasi berupaya memiliki visi dan misi agar tidak dianggap ketinggalan jaman. Namun hanya sedikit dari aktivis organisasi yang mengetahui arti visi dan misi yang sesungguhnya.
Misi adalah maksud atau tugas utama organisasi yang unik (yang membedakannya dengan organisasi lainnya). Misi yang dibuat sebuah organisasi harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyan berikut ini:
1. Siapa kita?
2. Mengapa kita dibentuk?
3. Apa yang kita kerjakan?
4. Apa keunggulan utama kita?
5. Siapa yang kita layani?
6. Dimana kita mengerjakannya?

Misi yang jelas adalah misi yang dibuat dalam kalimat yang singkat dan sederhana (KISS=Keep It Short and Simple), sehingga mudah dicerna dan diingat. Semakin terfokus dan semakin unik misi sebuah organisasi maka semakin jelas serta efektif organisasi tersebut.

Misi berfungsi sebagai pedoman umum bagi organisasi dalam rangka mencapai tujuannya (visinya). Ia ibarat "rute" yang harus ditempuh organisasi. Jika organisasi tidak konsisten menjalankan misinya, maka organisasi menjadi sulit, bahkan tidak mungkin, mencapai tujuannya.

Sedang visi adalah cita-cita atau harapan yang agung dari organisasi. Visi yang jelas adalah visi yang merupakan gambaran riil dari masa depan organisasi. Oleh sebab itu, visi bersifat materil (konkret dan dapat diukur). Sebaliknya misi bersifat sprituil (kejiwaan).

Visi yang baik adalah visi yang terfokus dan dibuat dalam kalimat yang menarik, sehingga mampu memotivasi anggota organisasi. Visi sebaiknya tidak terlalu mudah dan tidak dapat terlalu sulit untuk dijangkau.

Visi dan misi harus dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi secara berkesinambungan, sehingga lama kelamaan menjadi budaya organisasi (organization culture).

Visi dan misi dapat diubah jika tidak lagi sesuai dengan situasi internal dan eksternal (lingkungan) organisasi. Oleh karena itu, visi dan misi sebaiknya bersifat fleksibel. Kejelian mengantisipasi perubahan jaman merupakan kunci dari pembuatan visi dan misi yang fleksibel. Kekakuan dalam merubah visi dan misi yang tidak lagi sesuai perkembangan jaman akan membuat organisasi menjadi stagnan, dan akhirnya terpaksa dilikuidasi. Sebuah pepatah mengatakan: if you don't change, you'll die (jika engkau tidak berubah, engkau akan mati). Ini juga berlaku untuk visi dan misi organisasi masjid.

Program yang realistis
Banyak organisasi masjid yang membuat program tanpa didasari kemampuan yang ada, sehingga akhirnya mereka membuat program yang cantik di atas kertas tapi sulit direalisasikan. Hal ini karena mereka membuat program tanpa terlebih dahulu melakukan analisa kemampuan organisasi. Salah satu model analisa kemampuan organisasi yang cukup mudah diterapkan adalah SWOT Analysis (Analisa SWOT).

Analisa SWOT adalah analisa kemampuan yang memperhatikan unsur kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunity) dan tantangan atau ancaman (threat) organisasi. Kekuatan dan kelemahan lebih mengarah pada situasi internal organisasi. Sedang peluang dan ancaman lebih mengarah pada situasi lingkungan (eksternal) organisasi.
Organisasi masjid perlu membuat analisa SWOT dengan melakukan pendataan terhadap apa saja yang termasuk kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman organisasinya. Dari data tersebut, lalu dibuat strategi yang nantinya akan mewarnai program kerja organisasi.
Ada dua model pembuatan strategi berdasarkan analisa SWOT, yakni :
a. Model Kuadran SWOT
Model Kuadran SWOT akan menghasilkan alternatif strategi yang perlu dilakukan organisasi masjid, yakni strategi ekspansi (pengembangan kegiatan), strategi diversifikasi (pilih-pilih kegiatan), strategi konsolidasi (pemantapan kegiatan) atau strategi bertahan/bubar (mempertahankan/membubarkan kegiatan).
b. Model Matrik TOWS
Model Matrik TOWS menghasilkan empat strategi, yakni :
- Strategi SO (memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang)
- Strategi WO (menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang)
- Strategi ST (memakai kekuatan untuk menghindari ancaman)
- Straegi WT (memperkecil kelemahan dan menghindari ancaman)

Dari strategi yang dibuat berdasarkan analisa kemampuan organisasi, lalu dibuat program kerja jangka pendek/jangka panjang berdasarkan strategi. Bukan berdasarkan obsesi atau keinginan individu. Dan juga bukan berdasarkan "nafsu besar, tenaga kurang."

Program kerja yang baik sekurang-kurangnya mencakup unsur-unsur sebagai berikut :
a. Nama kegiatan
b. Sasaran kegiatan
c. Waktu kegiatan
d. Tempat kegiatan
e. Biaya kegiatan
f. Objek kegiatan
g. Standar prestasi kegiatan

Implemantasi program yang berbobot
Imlementasi program yang berbobot tidak dapat lepas dari pengorganisasian (organizing) dan pengarahan (actuating) yang baik. Beberapa unsur pengorganisasian yang perlu dilakukan organisasi masjid antara lain :
a. Membuat struktur organisasi berdasarkan program.
b. Membuat uraian pekerjaan tugas (job description) berdasarkan pemerataan tugas.
c. Menempatkan personil pengurus berdasarkan kemauan, kemampuan, dan kesempatan.
c. Menginventarisir sarana/fasilitas dan dana yang dibutuhkan.
Sedang unsur pengarahan (actuating) organisasi masjid yang perlu diwujudkan antara lain adalah:
a. Kemampuan memotivasi.
b. Kemampuan bekerja sama.
c. Kemampuan mengelola konflik.
d. kemampuan berkomunikasi timbal balik.

Pemimpin yang efektif
Pemimpin adalah orang yang dapat mempengaruhi kgiatan induvidu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu(Paul Hersey). Pemimpin yang efektif memahami secara sungguh-sungguh bahwa ia harus membawa organisasinya mewujudkan visi yang telah disepakati. Berarti ia perlu memiliki kemampuan :
- Menciptakan visi yang menggambarkan kondisi organisasi di masa depan dan mampu mengkomunikasikannya kepada anggota.
- Mengembangkan strategi rasional yang menuju kepada visi yang telah dibuat.
- Mengarahkan dan mengajak anggota untuk bekerjasama dalam rangka mewujudkan visi yang telah disepakati.

Pemimpin yang efektif pada organisasi masjid adalah juga pemimpin yang berciri Islami. Beberapa ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islami adalah :
a. Setia
Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada Allah.
b. Tujuan
Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan Islam yang lebih luas.
c. Berpegang pada Syariat dan Akhlak Islam
Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang pada perintah syariat. Waktu mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan orang-orang yang tak sepaham.
d. Pengemban Amanah

Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Qur'an memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap baik kepada pengikutnya.
"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah perbuatan yang mungkar... "(QS.22:41).

Pengurus yang dinamis
Pengurus yang dinamis dapat terwujud apabila pemimpin organisasi mewujudkan lingkungan yang demokratis (permisive atmosphere). Lingkungan demokratis hanya dapat diwujudkan apabila pemimpin berjiwa demokratis. Beberapa ciri pemimpin demokratis adalah :
- Menyukai musyawarah
- Memelihara kebebasan berpikir
- Memperhatikan kebutuhan anggota
- Melakukan pujian dan kritik secara seimbang
- mendorong prestasi anggota
- Menghargai prakarsa dan kritik anggota
- Mempercayai anggota dalam melaksanakan tugas
- Melakukan pengawasan secara wajar
- Memperlakukan anggota secara adil (tidak pilih kasih)
Sedang pengurus yang dinamis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Memiliki rasa memiliki (sense of ownership) terhadap organisasi.
b. Proaktif dan kreatif dalam mengembangkan organisasi.
c. Komunikasi berlangsung secara terbuka.
d. Kerjasama dilakukan dengan saling percaya dan interdependensi (kesalingtergantungan) yang tinggi.
e. Konflik dikelola secara positif (tidak dihindari).

Lawan dari kepengurusan yang dinamis adalah kepengurusan yang statis. Pengurus yang statis tidak sehat untuk perkembangan organisasi, karena pengurusnya tak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Beberapa ciri ketidaksehatan organisasi adalah :
- Anggota sering terlambat atau bahkan "menghindari" rapat.
- Anggota sering mengelak dari tugas.
- Anggota bekerja sendiri-sendiri.
- Tugas tidak diselesaikan tepat waktu.
- Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaan/musyawarah.

Masjid dan Tantangan Masa Depan
Prospek mesjid di masa depan akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Sebab perkembangan dunia akan mempengaruhi eksistensi semua organisasi, termasuk organisasi masjid. Prediksi tentang dunia untuk abad mendatang (abad 21) antara lain adalah :
Restrukturisasi tatanan ekonomi dan politik telah membuka tantangan dan kesempatan baru dalam berbagai bidang kehidupan. Aktivitas kehidupan akan semakin bervariasi, sehingga manusia semakin memiliki banyak pilihan untuk mengisi hidupnya.
Kemajuan teknologi informasi akan berpengaruh terhadap cepatnya perkembangan informasi. Informasi menjadi semakin cepat berubah dan perencanaan menjadi semakin sulit dilakukan.
Manusia menjadi aset (modal) yang paling berharga dan akan menggeseraset sarana dan dana. Intelektualitas dan kematangan kejiwaan menjadi unsur utama penghargaan terhadap manusia.
Persaingan hidup akan semakin tajam. Dengan diberlakukannya "pasar bebas" (free market), maka tidak ada lagi proteksi dan deskriminasi, sehingga persaingan terjadi dengan prinsip "survival of the fittest"(yang bertahan adalah mereka yang menang).

Di sisi lain, kondisi masjid pada saat ini masih terlihat cukup memprihatinkan. Masjid masih menghadapi berbagai kendala. Berbagai kendala tersebut antara lain adalah :
a. Kendala kepengurusan, baik tingkat pemahaman, perhatian dan kepribadian yang belum memadai.
b. Kendala program yang tidak banyak dan tidak bervariasi sehingga aktivitas masjid kebanyakan baru sebatas bidang ubudiyah dan pendidikan yang bertumpu pada pengajian.
c. Kendala sarana fisik masjid yang belum mampu menampung berbagai aktivitas. Karena bentuk masjid pada umumnya hanya terdiri dari ruang peribadatan, ditambah dengan tempat wudhu dan sekretariat.
d. Kendala dana yang selama ini hanya mengandalkan subsidi dari masjid atau donatur temporer.
e. Kendala partisipasi anggota/masyarakat sekitar yang masih rendah dukungannnya terhadap kegiatan masjid.
f. Kendala manajemen dan administrasi yang belum diterapkan secara sungguh-sungguh dan profesional.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tantangan masa depan yang semakin berat, maka masjid perlu memiliki strategi sebagai berikut :
a. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan pengurus masjid melalui pelatihan-pelatihan yang berlangsung secara berkala. Pelatihan yang dibutuhkan masjid adalah pelatihan keislaman dan da'wah, pelatihan manajemen dan administrasi, pelatihan sosial politik kontemporer, dan pelatihan keterampilan tertentu.
b. Melakukan kemungkinan-kemungkinan perubahan metode dakwah dari metode da'wah konvensional menjadi metode dakwah yang lebih kreatif, variatif, dan persuasif sehingga menarik bagi masyarakat sekitar (da'wah-entertaiment).
c. Membuat kegiatan usaha yang menguntungkan (profit oriented) dalam rangka subsidi silang kepada kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan masjid.
d. Melakukan kegiatan pembinaan (takwinul rijal) kepada kader-kader pengurus masjid dan remaja masjid secara berkesinambungan, bertahap, dan sungguh-sungguh.
e. Mewujudkan kepemimpinan demokratis dalam kepengurusan masjid, sehingga anggota memiliki sense of ownership (rasa kepemilikan) yang tinggi dan merasa diakui serta dihargai eksistensi dirinya.
f. Mengakselerasi rekrutmen anggota dengan cara melakukan dakwahfardiyah (interpersonal) yang persuasif dan bijaksana.
g. Meningkatkan kerjasama antar masjid atau dengan lembaga-lembaga yang peduli terhadap perkembangan masjid dalam rangka kerjasama program dan studi perbandingan.
h. Mempesar andil masjid dalam memakmurkan masjid secara luas, sehingga masjid dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat (central Islamic activity).

Akhirnya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk meningkatkan kualitas masjid, sehingga masjid mampu menjadi salah satu dari tiga pilar kaderisasi kepemimpinan Islam yang handal (selain kampus dan pesantren).

-------------------------
Bahan Pustaka :
1. Anoraga, Pandji, Perilaku Keorganisasian, Pustaka Jaya, Jakarta, 1995.
2. Al Thalib, Hisam, Panduan Latihan Bagi Juru Dakwah, Media Da'wah,Jakarta, 1996.
3. Ayub, Mohamad, Manajemen Masjid, Gema Insani Press, Jakarta, 1997.
4. Kirana, Andy, Etika Manajemen, Andi, Yogyakarta, 1997.
5. B.Maddux, Robert, Team Building ; An Exercising in Leadership, Crisp Publication, 1990.


SUMBER : www.komunitaspecintamasjid.org

HUKUM DASAR REMAJA MASJID

DASAR HUKUM REMAS
Dalam menyelesaikan masalah serta dalam membuat surat keputusan/peraturan lainnya.

Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu [Al-Maidah : 3

Hadits Shahih Riwayat Bukhari (No. 7280) dan Ahmad (II/361)


"Artinya : Siapa saja yang ingin memecah belah persatuan kalian setelah kalian sepakat mengangkat seorang pemimpin maka tebaslah lehernya"

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik” [An-Nahl : 125]

“Artinya : Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu)” [An-Nisa : 83]

"Artinya : Katakanlah, Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata'." [Yusuf : 108].

Dan sabda Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam
"Artinya : Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, dan jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman."[3

"Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar." [At-Taubah: 71]

Dan ayat.

"Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." [Ali Imran: 110]

Artinya : Barangsiapa menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” [Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Imarah 1893]

Dalam hadits lain beliau bersabda,

"Artinya : Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikuti (ajakan)nya, tidak dikurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka”[Hadits Riwayat Muslm dalam Al-Ilm 2674]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Ali ketika beliau mengutusnya ke Khaibar,
"Artinya ; Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah” [Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Jihad 3009 dan Muslim dalam Fadha’ilus Shahabah 2406]

“Artinya : Maka demi Rabbmu, mereka pada (hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya” [An-Nisa : 65]


Dan firmanNya.

“Artinya : Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yanjg yakin ?” [Al-Maidah : 50]

“Artinya : Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah” [Al-An’am : 57]

“Artinya : Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir❠[Al-Maidah : 44

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu” [An-Nisa : 59]

“Artinya : Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Atau adakah kamu (berbuat demikian) ; bagaimanakah kamu mengambil keputusan ? [Al-Qolam : 35-36]

“Artinya : Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” [Al-Maidah : 2]

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang diluar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya” [Ali-Imron : 118]

“Artinya : Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka” [Al-Maidah : 51]

"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka merubah diri-diri mereka." [Ar-Ra'du : 11]

"Artinya : Jika kalian menolong Allah niscaya Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian." [Muhammad : 7]

"Artinya : ... (Rasulullah) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang–orang mu’min." [At–Taubah : 128]

"Artinya : Dialah (Allah) yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an/ilmu yang bermanfaat) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai" [At-Taubah : 33]

Artinya : Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap merekla. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawa” At-Taubah : 7]

“Artinya : Dan penuhilah janji ; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawaban” [Al-Isra : 34]

“Artinya : Sesungguhnya imam/pemimpin itu adalah perisai yang (kaum muslimin) berperang dibelakangnya dan menjadikan sebagai tameng” [Hadits Riwayat Bukhari 2957 dan Muslim 1841]

“Artinya : Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur’an dengan jihad yang besar” [Al-Furqon : 52] ayat ini makkiyah (turun sebelum hijrahnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Madinah, -pent)

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu ; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk" [Al-Ma'idah : 105]

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu : 'Berlapang-lapanglah dalam majlis', maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu" [Al-Mujaadalah : 11].

Dan firman-Nya.


"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum minta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat. Jika kamu tidak menemui seseorang di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu : 'Kembalilah !' maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". [An-Nuur : 27-28].

"Artinya : Dan Kami turunkan kepadamu kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala seuatu". [An-Nahl : 89].

"Artinya : Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah" [An-Nisaa : 80].

"Artinya : Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah". [Al-Hasyr : 7].

Artinya : Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik" [Al-Ankabut : 69]

Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung. " [Ali Imran: 104]

Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." [At-Taubah: 71]



64. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). Surat ali imron = 64


Surat Al Ashar = 1-3
1.      Demi masa
2.      Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
3.      kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran


Surat At Tin = 4-6
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya


Surat At Taubah = 122
122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya


Surat Nahl = 126
106. Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar

Surat Nisa’ = 57 – 59
57. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman
58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

Surat Al Isra’ = 36
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya




SUMBER : BERBAGAI SUMBER