Masa depan sebuah bangsa, negara, dan bahkan agama ada ditangan remaja, dan pemuda saat ini, bagaimana mereka menjalani hidup dan kehidupan sehari-hari, ini lah cerminan masa depannya, Remaja Masjid merupakan salah satu tempat atau wadah yang paling cocok dan baik setelah pondok pesantren. Kita perhatikan dalam sholat jum'at di Masjid Darussalam Krajan Darungan ini, menurut perhitungan shaf, jamaah yang mampu ditampung sebanyak 385 orang, namun realitas yang ada, jamaah jumat hanya berisi 150 sampai 200-an orang, namun hal ini menjadi potensi yang luar biasa jika diberdayakan dengan baik dan benar, khususnya para remaja dan pemudanya.
Jalan Rengganis RT. 04 RW. 04 HP/WA: 082330439040, 088228102782 Dusun Krajan desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur Pos : 68155, Email : masjiddarungan@gmail.com; ID Masjid :01.4.16.09.06.000089 Goggle Maps Lintang Utara dan Lintang Selatan: 8°09'26.3"S 113°29'24.9"E atau -8.157291, 113.490241
Jumat, 25 November 2016
Minggu, 13 November 2016
CARA MENGELOLA ORGANISASI REMAJA MASJID
Mengelola masjid pada saat ini memerlukan ilmu
dan keterampilan manajeman. Berbagai metode menajemen modern yang ada saat ini
merupakan alat bantu yang perlu dipergunakan oleh pengurus masjid. Pengurus
masjid harus mampu menyesuaikan diri dengan riak perkembangan zaman. Tak ada
alasan untuk mengelak. Sebab, bukan saatnya lagi pengurus masjid mengandalkan
sistem pengelolaan tradisional, yang tanpa kejelasan perencanaan, tanpa
pembagian tugas, tanpa laporan pertanggunganjawaban, dan sebagainya.
Dengan sistem pengelolalan yang tradisional, masjid
tak mungkin berkembang. Bukannya maju, mereka malah akan tercecer dan makin lama
makin jauh tertinggal bahkan tergilas oleh perputaran zaman. Kegiatannya akan
sulit mendapat dukungan dan simpati masyarakat sekitar. Di sinilah pentingnya
mempelajari ilmu manajemen modern, atau sekurang-kurangnya menerapkan manajemen
praktis dalam mengelola masjid.
Manajemen sendiri dapat diartikan sebagai proses yang
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (George. R. Terry).
Dengan diterapkannya manajemen pada organisasi masjid,
maka akan diperoleh berbagai keuntungan. Diantaranya adalah :
• Tujuan menjadi realistis dan dapat
dicapai, karena masing-masing anggota menyumbang untuk memberikan sarannya dan
bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya.
• Pemimpin dan anggota mengerti
prioritas satu sama lain dan saling membantu ketika kesulitan timbul.
• Komunikasi menjadi terbuka.
Kreativitas dan kesungguh-sungguhan kerja menjadi meningkat.
• Umpan balik prestasi menjadi lebih
bermakna karena anggota mengerti apa yang diharapkan dan dapat memonitor
prestasi mereka berdasarkan harapan.
Prinsip Manajemen Remaja Masjid
Ada banyak teori dan metode manajemen yang dapat
diterapkan pada organisasi masjid. Namun yang perlu dicamkan adalah bahwa semua
teori dan metode manajemen yang diterapkan tersebut tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai Islam dan kesucian masjid.
Secara prinsip, penerapan manajemen masjid minimal
harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Visi dan misi yang jelas.
2. Program yang realistis.
3. Implemantasi program yang berbobot.
4. Pemimpin yang efektif
5. Pengurus yang dinamis.
Visi dan misi yang jelas
Istilah visi dan misi akhir-akhir ini menjadi istilah
populer di kalangan aktivis organisasi. Berbagai organisasi berupaya memiliki
visi dan misi agar tidak dianggap ketinggalan jaman. Namun hanya sedikit dari
aktivis organisasi yang mengetahui arti visi dan misi yang sesungguhnya.
Misi adalah maksud atau tugas utama organisasi yang
unik (yang membedakannya dengan organisasi lainnya). Misi yang dibuat sebuah
organisasi harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyan berikut ini:
1. Siapa kita?
2. Mengapa kita dibentuk?
3. Apa yang kita kerjakan?
4. Apa keunggulan utama kita?
5. Siapa yang kita layani?
6. Dimana kita mengerjakannya?
Misi yang jelas adalah misi yang dibuat dalam kalimat
yang singkat dan sederhana (KISS=Keep It Short and Simple), sehingga mudah
dicerna dan diingat. Semakin terfokus dan semakin unik misi sebuah organisasi
maka semakin jelas serta efektif organisasi tersebut.
Misi berfungsi sebagai pedoman umum bagi organisasi
dalam rangka mencapai tujuannya (visinya). Ia ibarat "rute" yang
harus ditempuh organisasi. Jika organisasi tidak konsisten menjalankan misinya,
maka organisasi menjadi sulit, bahkan tidak mungkin, mencapai tujuannya.
Sedang visi adalah cita-cita atau harapan yang agung
dari organisasi. Visi yang jelas adalah visi yang merupakan gambaran riil dari
masa depan organisasi. Oleh sebab itu, visi bersifat materil (konkret dan dapat
diukur). Sebaliknya misi bersifat sprituil (kejiwaan).
Visi yang baik adalah visi yang terfokus dan dibuat
dalam kalimat yang menarik, sehingga mampu memotivasi anggota organisasi. Visi
sebaiknya tidak terlalu mudah dan tidak dapat terlalu sulit untuk dijangkau.
Visi dan misi harus dikomunikasikan kepada seluruh
anggota organisasi secara berkesinambungan, sehingga lama kelamaan menjadi
budaya organisasi (organization culture).
Visi dan misi dapat diubah jika tidak lagi sesuai
dengan situasi internal dan eksternal (lingkungan) organisasi. Oleh karena itu,
visi dan misi sebaiknya bersifat fleksibel. Kejelian mengantisipasi perubahan
jaman merupakan kunci dari pembuatan visi dan misi yang fleksibel. Kekakuan
dalam merubah visi dan misi yang tidak lagi sesuai perkembangan jaman akan
membuat organisasi menjadi stagnan, dan akhirnya terpaksa dilikuidasi. Sebuah
pepatah mengatakan: if you don't change, you'll die (jika engkau tidak berubah,
engkau akan mati). Ini juga berlaku untuk visi dan misi organisasi masjid.
Program yang realistis
Banyak organisasi masjid yang membuat program tanpa
didasari kemampuan yang ada, sehingga akhirnya mereka membuat program yang
cantik di atas kertas tapi sulit direalisasikan. Hal ini karena mereka membuat
program tanpa terlebih dahulu melakukan analisa kemampuan organisasi. Salah
satu model analisa kemampuan organisasi yang cukup mudah diterapkan adalah SWOT
Analysis (Analisa SWOT).
Analisa SWOT adalah analisa kemampuan yang
memperhatikan unsur kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(oppurtunity) dan tantangan atau ancaman (threat) organisasi. Kekuatan dan
kelemahan lebih mengarah pada situasi internal organisasi. Sedang peluang dan
ancaman lebih mengarah pada situasi lingkungan (eksternal) organisasi.
Organisasi masjid perlu membuat analisa SWOT dengan
melakukan pendataan terhadap apa saja yang termasuk kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman organisasinya. Dari data tersebut, lalu dibuat strategi
yang nantinya akan mewarnai program kerja organisasi.
Ada dua model pembuatan strategi berdasarkan analisa
SWOT, yakni :
a. Model Kuadran SWOT
Model Kuadran SWOT akan menghasilkan alternatif
strategi yang perlu dilakukan organisasi masjid, yakni strategi ekspansi
(pengembangan kegiatan), strategi diversifikasi (pilih-pilih kegiatan),
strategi konsolidasi (pemantapan kegiatan) atau strategi bertahan/bubar
(mempertahankan/membubarkan kegiatan).
b. Model Matrik TOWS
Model Matrik TOWS menghasilkan empat strategi, yakni :
- Strategi SO (memakai kekuatan untuk memanfaatkan
peluang)
- Strategi WO (menanggulangi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang)
- Strategi ST (memakai kekuatan untuk menghindari
ancaman)
- Straegi WT (memperkecil kelemahan dan menghindari
ancaman)
Dari strategi yang dibuat berdasarkan analisa
kemampuan organisasi, lalu dibuat program kerja jangka pendek/jangka panjang
berdasarkan strategi. Bukan berdasarkan obsesi atau keinginan individu. Dan
juga bukan berdasarkan "nafsu besar, tenaga kurang."
Program kerja yang baik sekurang-kurangnya mencakup
unsur-unsur sebagai berikut :
a. Nama kegiatan
b. Sasaran kegiatan
c. Waktu kegiatan
d. Tempat kegiatan
e. Biaya kegiatan
f. Objek kegiatan
g. Standar prestasi kegiatan
Implemantasi program yang berbobot
Imlementasi program yang berbobot tidak dapat lepas
dari pengorganisasian (organizing) dan pengarahan (actuating) yang baik.
Beberapa unsur pengorganisasian yang perlu dilakukan organisasi masjid antara
lain :
a. Membuat struktur organisasi berdasarkan program.
b. Membuat uraian pekerjaan tugas (job description)
berdasarkan pemerataan tugas.
c. Menempatkan personil pengurus berdasarkan kemauan,
kemampuan, dan kesempatan.
c. Menginventarisir sarana/fasilitas dan dana yang
dibutuhkan.
Sedang unsur pengarahan (actuating) organisasi masjid
yang perlu diwujudkan antara lain adalah:
a. Kemampuan memotivasi.
b. Kemampuan bekerja sama.
c. Kemampuan mengelola konflik.
d. kemampuan berkomunikasi timbal balik.
Pemimpin yang efektif
Pemimpin adalah orang yang dapat mempengaruhi kgiatan
induvidu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi
tertentu(Paul Hersey). Pemimpin yang efektif memahami secara sungguh-sungguh
bahwa ia harus membawa organisasinya mewujudkan visi yang telah disepakati.
Berarti ia perlu memiliki kemampuan :
- Menciptakan visi yang menggambarkan kondisi
organisasi di masa depan dan mampu mengkomunikasikannya kepada anggota.
- Mengembangkan strategi rasional yang menuju kepada
visi yang telah dibuat.
- Mengarahkan dan mengajak anggota untuk bekerjasama
dalam rangka mewujudkan visi yang telah disepakati.
Pemimpin yang efektif pada organisasi masjid adalah
juga pemimpin yang berciri Islami. Beberapa ciri penting yang menggambarkan
kepemimpinan Islami adalah :
a. Setia
Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan
kepada Allah.
b. Tujuan
Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja
berdasarkan kepentingan kelompok tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan Islam
yang lebih luas.
c. Berpegang pada Syariat dan Akhlak Islam
Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, boleh menjadi
pemimpin selama ia berpegang pada perintah syariat. Waktu mengendalikan
urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan
dengan orang-orang yang tak sepaham.
d. Pengemban Amanah
Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah
yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Qur'an memerintahkan pemimpin
melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap baik kepada
pengikutnya.
"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan
kedudukan mereka, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh
berbuat yang ma'ruf dan mencegah perbuatan yang mungkar... "(QS.22:41).
Pengurus yang dinamis
Pengurus yang dinamis dapat terwujud apabila pemimpin
organisasi mewujudkan lingkungan yang demokratis (permisive atmosphere).
Lingkungan demokratis hanya dapat diwujudkan apabila pemimpin berjiwa
demokratis. Beberapa ciri pemimpin demokratis adalah :
- Menyukai musyawarah
- Memelihara kebebasan berpikir
- Memperhatikan kebutuhan anggota
- Melakukan pujian dan kritik secara seimbang
- mendorong prestasi anggota
- Menghargai prakarsa dan kritik anggota
- Mempercayai anggota dalam melaksanakan tugas
- Melakukan pengawasan secara wajar
- Memperlakukan anggota secara adil (tidak pilih
kasih)
Sedang pengurus yang dinamis memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Memiliki rasa memiliki (sense of ownership)
terhadap organisasi.
b. Proaktif dan kreatif dalam mengembangkan
organisasi.
c. Komunikasi berlangsung secara terbuka.
d. Kerjasama dilakukan dengan saling percaya dan
interdependensi (kesalingtergantungan) yang tinggi.
e. Konflik dikelola secara positif (tidak dihindari).
Lawan dari kepengurusan yang dinamis adalah
kepengurusan yang statis. Pengurus yang statis tidak sehat untuk perkembangan
organisasi, karena pengurusnya tak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
jaman. Beberapa ciri ketidaksehatan organisasi adalah :
- Anggota sering terlambat atau bahkan
"menghindari" rapat.
- Anggota sering mengelak dari tugas.
- Anggota bekerja sendiri-sendiri.
- Tugas tidak diselesaikan tepat waktu.
- Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan
perencanaan/musyawarah.
Masjid dan Tantangan Masa Depan
Prospek mesjid di masa depan akan menghadapi tantangan
yang tidak ringan. Sebab perkembangan dunia akan mempengaruhi eksistensi semua
organisasi, termasuk organisasi masjid. Prediksi tentang dunia untuk abad
mendatang (abad 21) antara lain adalah :
• Restrukturisasi tatanan ekonomi dan
politik telah membuka tantangan dan kesempatan baru dalam berbagai bidang
kehidupan. Aktivitas kehidupan akan semakin bervariasi, sehingga manusia
semakin memiliki banyak pilihan untuk mengisi hidupnya.
• Kemajuan teknologi informasi akan
berpengaruh terhadap cepatnya perkembangan informasi. Informasi menjadi semakin
cepat berubah dan perencanaan menjadi semakin sulit dilakukan.
• Manusia menjadi aset (modal) yang
paling berharga dan akan menggeseraset sarana dan dana. Intelektualitas dan
kematangan kejiwaan menjadi unsur utama penghargaan terhadap manusia.
• Persaingan hidup akan semakin tajam.
Dengan diberlakukannya "pasar bebas" (free market), maka tidak ada
lagi proteksi dan deskriminasi, sehingga persaingan terjadi dengan prinsip
"survival of the fittest"(yang bertahan adalah mereka yang menang).
Di sisi lain, kondisi masjid pada saat ini masih
terlihat cukup memprihatinkan. Masjid masih menghadapi berbagai kendala.
Berbagai kendala tersebut antara lain adalah :
a. Kendala kepengurusan, baik tingkat pemahaman,
perhatian dan kepribadian yang belum memadai.
b. Kendala program yang tidak banyak dan tidak
bervariasi sehingga aktivitas masjid kebanyakan baru sebatas bidang ubudiyah
dan pendidikan yang bertumpu pada pengajian.
c. Kendala sarana fisik masjid yang belum mampu
menampung berbagai aktivitas. Karena bentuk masjid pada umumnya hanya terdiri
dari ruang peribadatan, ditambah dengan tempat wudhu dan sekretariat.
d. Kendala dana yang selama ini hanya mengandalkan
subsidi dari masjid atau donatur temporer.
e. Kendala partisipasi anggota/masyarakat sekitar yang
masih rendah dukungannnya terhadap kegiatan masjid.
f. Kendala manajemen dan administrasi yang belum
diterapkan secara sungguh-sungguh dan profesional.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tantangan masa
depan yang semakin berat, maka masjid perlu memiliki strategi sebagai berikut :
a. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan pengurus
masjid melalui pelatihan-pelatihan yang berlangsung secara berkala. Pelatihan
yang dibutuhkan masjid adalah pelatihan keislaman dan da'wah, pelatihan
manajemen dan administrasi, pelatihan sosial politik kontemporer, dan pelatihan
keterampilan tertentu.
b. Melakukan kemungkinan-kemungkinan perubahan metode
dakwah dari metode da'wah konvensional menjadi metode dakwah yang lebih
kreatif, variatif, dan persuasif sehingga menarik bagi masyarakat sekitar
(da'wah-entertaiment).
c. Membuat kegiatan usaha yang menguntungkan (profit
oriented) dalam rangka subsidi silang kepada kegiatan-kegiatan sosial yang
dilakukan masjid.
d. Melakukan kegiatan pembinaan (takwinul rijal)
kepada kader-kader pengurus masjid dan remaja masjid secara berkesinambungan,
bertahap, dan sungguh-sungguh.
e. Mewujudkan kepemimpinan demokratis dalam kepengurusan
masjid, sehingga anggota memiliki sense of ownership (rasa kepemilikan) yang
tinggi dan merasa diakui serta dihargai eksistensi dirinya.
f. Mengakselerasi rekrutmen anggota dengan cara
melakukan dakwahfardiyah (interpersonal) yang persuasif dan bijaksana.
g. Meningkatkan kerjasama antar masjid atau dengan
lembaga-lembaga yang peduli terhadap perkembangan masjid dalam rangka kerjasama
program dan studi perbandingan.
h. Mempesar andil masjid dalam memakmurkan masjid
secara luas, sehingga masjid dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat (central
Islamic activity).
Akhirnya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk
meningkatkan kualitas masjid, sehingga masjid mampu menjadi salah satu dari
tiga pilar kaderisasi kepemimpinan Islam yang handal (selain kampus dan
pesantren).
-------------------------
Bahan Pustaka :
1. Anoraga, Pandji, Perilaku Keorganisasian, Pustaka
Jaya, Jakarta, 1995.
2. Al Thalib, Hisam, Panduan Latihan Bagi Juru Dakwah,
Media Da'wah,Jakarta, 1996.
3. Ayub, Mohamad, Manajemen Masjid, Gema Insani Press,
Jakarta, 1997.
4. Kirana, Andy, Etika Manajemen, Andi, Yogyakarta,
1997.
5. B.Maddux, Robert, Team Building ; An Exercising in
Leadership, Crisp Publication, 1990.
SUMBER : www.komunitaspecintamasjid.org
HUKUM DASAR REMAJA MASJID
DASAR HUKUM REMAS
Dalam menyelesaikan
masalah serta dalam membuat surat keputusan/peraturan lainnya.
Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku-ridhai Islam itu
jadi agamamu [Al-Maidah : 3
Hadits Shahih Riwayat Bukhari (No. 7280) dan
Ahmad (II/361)
"Artinya : Siapa saja yang ingin memecah
belah persatuan kalian setelah kalian sepakat mengangkat seorang pemimpin maka
tebaslah lehernya"
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
lebih baik” [An-Nahl : 125]
“Artinya : Dan apabila datang kepada mereka suatu
berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau
mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah
orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari
mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah
kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di
antaramu)” [An-Nisa : 83]
"Artinya : Katakanlah, Inilah jalan
(agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah
dengan hujjah yang nyata'." [Yusuf : 108].
Dan sabda Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam
"Artinya : Barangsiapa di antara kalian
melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika
tidak bisa maka dengan lisannya, dan jika tidak bisa juga maka dengan hatinya,
itulah selemah-lemahnya iman."[3
"Artinya : Dan orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang
lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang
mungkar." [At-Taubah: 71]
Dan ayat.
"Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." [Ali Imran: 110]
Artinya : Barangsiapa menunjukkan kepada suatu
kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” [Hadits
Riwayat Muslim dalam Al-Imarah 1893]
Dalam hadits lain beliau bersabda,
"Artinya : Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikuti (ajakan)nya, tidak dikurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka”[Hadits Riwayat Muslm dalam Al-Ilm 2674]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Ali ketika beliau mengutusnya ke Khaibar,
"Artinya ; Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah” [Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Jihad 3009 dan Muslim dalam Fadha’ilus Shahabah 2406]
“Artinya : Maka demi Rabbmu, mereka pada
(hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara
yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya” [An-Nisa : 65]
Dan firmanNya.
“Artinya : Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yanjg yakin ?” [Al-Maidah : 50]
â€Å“Artinya : Menetapkan hukum itu hanyalah hak
Allah†[Al-An’am : 57]
â€Å“Artinya : Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafirâ [Al-Maidah : 44
â€Å“Artinya : Hai orang-orang yang beriman,
ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamuâ€
[An-Nisa : 59]
â€Å“Artinya : Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Atau adakah kamu (berbuat demikian) ; bagaimanakah kamu mengambil keputusan ? [Al-Qolam : 35-36]
â€Å“Artinya : Dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran†[Al-Maidah : 2]
â€Å“Artinya : Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang diluar
kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan
bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar
lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya†[Ali-Imron : 118]
â€Å“Artinya : Barangsiapa diantara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka†[Al-Maidah : 51]
"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka merubah diri-diri mereka." [Ar-Ra'du :
11]
"Artinya : Jika kalian menolong Allah
niscaya Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian."
[Muhammad : 7]
"Artinya : ... (Rasulullah) sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang–orang mu’min." [At–Taubah : 128]
"Artinya : Dialah (Allah) yang telah
mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an/ilmu yang bermanfaat)
dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun
orang-orang musyrik tidak menyukai" [At-Taubah : 33]
Artinya : Maka selama mereka berlaku lurus
terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap merekla. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawa” At-Taubah : 7]
“Artinya : Dan penuhilah janji ; sesungguhnya
janji itu pasti diminta pertanggung jawaban” [Al-Isra : 34]
“Artinya : Sesungguhnya imam/pemimpin itu adalah
perisai yang (kaum muslimin) berperang dibelakangnya dan menjadikan sebagai
tameng” [Hadits Riwayat Bukhari 2957 dan Muslim 1841]
“Artinya : Maka janganlah kamu mengikuti
orang-orang kafir dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur’an dengan jihad
yang besar” [Al-Furqon : 52] ayat ini makkiyah (turun sebelum hijrahnya Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Madinah, -pent)
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman,
jagalah dirimu ; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu
apabila kamu telah mendapat petunjuk" [Al-Ma'idah : 105]
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman,
apabila dikatakan kepadamu : 'Berlapang-lapanglah dalam majlis', maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu" [Al-Mujaadalah
: 11].
Dan firman-Nya.
Dan firman-Nya.
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum minta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat. Jika kamu tidak menemui seseorang di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu : 'Kembalilah !' maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". [An-Nuur : 27-28].
"Artinya : Dan Kami turunkan kepadamu kitab
(Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala seuatu". [An-Nahl : 89].
"Artinya : Barangsiapa yang mentaati Rasul
itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah" [An-Nisaa : 80].
"Artinya : Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah". [Al-Hasyr : 7].
"Artinya : Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah". [Al-Hasyr : 7].
Artinya : Dan orang-orang yang berjihad (untuk
mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat
baik" [Al-Ankabut : 69]
Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung. "
[Ali Imran: 104]
Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain.
Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana." [At-Taubah: 71]
64. Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika
mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami
adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). Surat ali imron = 64
Surat Al Ashar = 1-3
1.
Demi masa
2.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian
3. kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran
Surat At Tin = 4-6
4. sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
5. Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya
Surat At Taubah = 122
122. Tidak sepatutnya
bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari
tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya
Surat Nahl = 126
106. Barangsiapa yang
kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali
orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak
berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka
kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar
Surat Nisa’ = 57 – 59
57. Dan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di
dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan
mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman
58. Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh
kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat
59. Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya
Surat Al Isra’ = 36
36. Dan janganlah kamu
mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya
SUMBER : BERBAGAI SUMBER
Minggu, 06 November 2016
================= KEPEMIMPINAN REMAJA MASJID DARUSSALAM (SEJARAH BARU ) =================
Setelah beberapa bulan tidak ada aktivitas, Remaja Masjid Darussalam
akhirnya membuktikan dirinya mengaktifkan kegiatan, salah satu buktinya
terselenggaranya pertemuan pada Ahad malam Senin, 7 Shaffar 1438 / 6 November
2016, di Masjid Darussalam, dengan isi kegiatan doa bersama dan musyawarah
dengan tema “Konsolidasi Remaja Masjid Darussalam”. Turut hadir dan setia
mendampingi Remas, yaitu Pembina Remas, bapak M. Sholehuddin Haqiqi, S.Pd.I, dan
Bapak Mahrus Ali Nur, S.Pd.I, juga perwakilan Ta’mir Masjid Darussalam bidang
kepemudaan dan Kesekreariatan : bapak Syaifudin Zuhri sekaligus memimpin musyawarah
pascadoa bersama. Setelah muqaddimah seperlunya tentang eksistensi apa dan
bagaimana Remas sekarang dan saat yang akan datang/kedepan. Pimpinan musyawarah
menjelaskan kronologis ketidakaktifan Ketua Remas, rekan : IAN
GUSTI JANTAN LADITA GALANG, yang saat ini sedang kuliah prodi
bahasa dan sastra inggris fakultas Humaniora pada Universitas Islam Negeri (UIN)
Malik Ibrahim Malang, sehingga tidak memungkinkan untuk menjalankan roda
organisasi dengan baik (berhalangan
menjalankan tugas organisasi), setelah koordinasi dengan yang bersangkutan,
dan dengan Pembina Remas perihal masa depan organisasi, kami (Ta’mir)
memutuskan untuk mengganti Pengurus Remas yang dibentuk pada Minggu Malam Senin, 23 Rabiul Awwal 1437 H / 3
Januari 2016 M lalu tersebut.
Berikut adalah alasan pergantian Pengurus Remaja Masjid Darussalam, antara lain :
1.
Tidak sesuai AD/ART Remaja Masjid Darussalam, antara lain :
a.
Pasal 5 tentang Kewajiban
Anggota, Setiap anggota mempunyai kewajiban :
1) Mematuhi Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan dan ketentuan-ketentuan
organisasi.
2) Menjaga dan
menjunjung tinggi nama baik Remaja Masjid Darussalam.
3) Setia, mendukung,
dan patuh kepada organisasi.
4) Membayar iuran
untuk sabilillah, dakwah, pengembangan dan lain-lainya
5) Menghadiri
kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan disiplin.
6) Melaporkan
setiap permasalahan atau kejadian yang mengganggu atau menghambat jalannya roda
organisasi kepada pengurus Remaja Masjid Darussalam.
Pemahaman ayat
1, 3, dan 5 diatas, adalah menjalankan tugas amanah dan mengaktifkan kegiatan
organisasi sesuai harapan ta’mir masjid dan anggota remas.
b.
Pasal 13 bagian Hak dan
Kewajiban pengurus, ayat 2 subbagian Kewajiban pengurus :
1) Menjaga dan menjalankan Amanah (QS ke 4:58, 8:27)
2) Menyelenggarakan Musyawarah (QS ke 3:159)
3) Memberi contoh yang baik kepada anggota (Remaja Masjid) serta masyarakat.
4) Menjalankan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan bersama (Musyawarah & Aspirasi).
2.
Juga
memperhatikan Pasal 32 tentang sebab-sebab reshuffle, yang berbunyi reshuffle Pengurus
dapat dilakukan disetiap jenang organisasi, disebabkan karena :
a.
Tiga bulan berturut-turut tidak aktif kegiatan, tanpa
alasan yang jelas.
b.
Tidak menghadiri Rapat sebanyak 3 (tiga) kali tanpa
alasan yang jelas.
c.
Menyatakan mengundurkan diri.
d.
Meninggal dunia.
e.
Mencemarkan nama baik organisasi
f.
Dihukum pidana oleh Pengadilan yang bersifat tetap.
3.
Dari
yang bersangkutan (rekan IAN GUSTI JANTAN LADITA GALANG), mengikhlaskan jika dirinya diganti asal penggantinya
aktif dan pastinya lebih baik darinya, maka prosedur yang mengaturkanya.
4.
Diskusi
Ta’mir dengan Pembina Remas selama kurun waktu 1 (satu) bulan berlangsung.
Dari beberapa alasan diatas, Ta’mir tetap memberi kesempatan
untuk dapatnya mengaktifkan organisasi sampai batas waktu yang ditentukan dalam
AD/ART nya, dan meminta pertimbangan anggota yang ada, setelah mencapai
kesepakatan bersama, pada pertemuan diatas (7 Shaffar 1438 / 6 November 2016), maka diadakannya pertemuan yang dimaksud diatas, awalnya pada sesion musyawarah, serta pergantian ketua berjalan alot, karena beberapa kondisi berikut :
1. Anggota yang hadir tidak mencapai quorum
2. Tidak ada yang bersedia menjadi Ketua
Kriteria ketua dari ketentuan AD/ART di kembangkan oleh musyawirin, berikut
beberapa saran, masukannya; ada yang berpendapat yang penting bisa (dan harus) aktif,
ada kesediaan menjadi ketua, bisa mengurus, bisa ngomong (teladan) di
masyarakat, bisa ngayomi anggota, mancep / ajeg, tidak kemana-mana dalam waktu
yang lama, ada yang berpendapat sebaiknya yang tua (dari anggota yang hadir) menjadi ketua, bahkan ada anggota yang
siap, namun setelah di konfirmasi lebih jelas, bukannya siap menjadi ketua,
tetapi siap aktif menjadi anggota (hehehe...ada
saja pendapatnya), setelah berjalan cukup alot, musyawarah di skor 15 menit
untuk menunggu yang belum hadir, 15 menit berlalu sedangkan jam menunjukkan
pukul 21.15 WIB maka musyawarah dilanjutkan dengan tidak mengindahkan syarat tercapainya
quorum, karena musyawarah sudah sesuai ketentuan yang ada (tahapan dan aspirasi).
Akhirnya musyawarah menjaring calon ketua remas, yang terdiri dari :
1. Imam
Bukhori Muslim (Sekretaris)
2. Yopie Armanda (Bendahara)
3. Yudha Irawan ( Kepala bidang Humas Dan Informasi )
4. Roni Febrian ( Kepala Bidang P3 / perawatan,
pengawasan dan perlengkapan)
Dari 4 (empat) bursa calon ketua, detik-detik pemilihan, ternyata rekan Imam Bukhori Muslim mengundurkan diri dari pencalonan,
otomatis calon menjadi 3 (tiga) kandidat, dari musyawirin menyepakati untuk
diaklamasi saja, dengan suara bulat mendukung dan memberi amanah kepada rekan RONI
FEBRIAN[1]
menjadi ketua Remas, dengan di ketuknya palu oleh oleh pimpinan sidang
pemilihan ketua, maka secara De Facto dan De Jure, tongkat
kepemimpinan di tubuh organisasi Remaja Masjid Darussalam resmi berganti. Tugas
dari ketua terpilih adalah menyusun kabinet kepengurusan lengkap (pengurus inti
dan perangkatnya) sampai batas waktu 7 hari / sepekan. Masukan dari musyawirin
disamping menyusun kepengurusan, ketua juga mempunyai tugas untuk merencanakan
pelantikannya. Selamat Belajar, Berjuang, Dan Bertaqwa.
DAFTAR HADIR MUSYAWIRIN PERGANTIAN KETUA REMAJA MASJID DARUSSALAM
No
|
Nama
|
Amanah di Remas
|
1.
|
Syaifudin Zuhri
|
Sekretaris Ta’mir
|
2.
|
M. Sholehuddin Haqiqi,
S.Pd.I
|
Pembina
|
3.
|
Mahrus Ali Nur, S.Pd.I
|
Pembina
|
4
|
Rini Febrian
|
Anggota Remas
|
5.
|
Imam Bukhori Muslim
|
Anggota Remas
|
6.
|
Ferdian
|
Anggota Remas
|
7.
|
Yudha Irawan
|
Anggota Remas
|
8.
|
Yopie Armanda
|
Anggota Remas
|
Demikian sedikit catatan
sejarah perjalanan organisasi Remaja Masjid Darussalam Dusun Krajan Desa
Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur
[1] Pernah menjadi Kepala
Bidang P3 (Perawatan, Pengawasan Dan
Perlengkapan Remas Darussalam) dengan tugas dan bertanggung jawabnya dalam pengawasan dan perawatan, penjagaan alat-alat ibadah, dan asset barang
remas, ketua panitia lomba HUT RI Remas Darussalam Agustus 2016, anggota
panitia HUT RI Desa Darungan Agustus 2016, dan sekarang sedang kuliah di fakultas
olahraga dan kesehatan Universitas Banyuwangi.
Langganan:
Postingan (Atom)